Jakarta, FORTUNE - Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia meraup transaksi US$79,62 juta atau setara Rp1,19 triliun di Winter Fancy Food Show (WFFS) 2023. Pameran makanan dan minuman terbesar di Amerika Serikat (AS) itu digelar di Las Vegas Convention Center, Las Vegas, AS pada 15–17 Januari 2023.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, Aldila Tjahjasari mengatakan Indonesia berhasil menjadi primadona di pameran WFFS 2023 dengan memperoleh potensi transaksi senilai US$77,72 juta.
Selain itu, berhasil mencatatkan dua kontrak dagang untuk produk vanili dan keripik tempe senilai US$1,90 juta atau setara Rp28,4 miliar.
“Produk lain yang diminati dan menjadi primadona di pameran makanan dan minuman terbesar di AS itu, yaitu jamu dan rempah Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (31/1).
Keikutsertaan pelaku usaha Indonesia dalam WFFS 2023 merupakan hasil sinergi ITPC Los Angeles dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Los Angeles, Kedutaan Besar Republik Indonesia Washington D.C., Atase Perdagangan Washington D.C., ITPC Chicago, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, serta Indonesia Investment Promotion Center New York.