Jakarta, FORTUNE - Momentum Ramadan menjadi periode penting bagi industri e-commerce, termasuk Lazada, untuk meningkatkan transaksi belanja online. Berdasarkan laporan Sirclo yang dirilis pada 25 Februari 2025, tren konsumsi masyarakat dari masa persiapan Ramadan hingga pasca-Idulfitri mengalami peningkatan signifikan. Selama periode 2022 hingga 2024, transaksi belanja daring meningkat rata-rata 76,5 persen, sementara jumlah konsumen bertambah 23,5 persen. Lima kategori produk dengan penjualan tertinggi di antaranya adalah kebutuhan ibu dan anak, produk kesehatan, kecantikan dan perawatan pribadi, perlengkapan rumah tangga, serta fesyen.
Menyesuaikan dengan pola konsumsi masyarakat, Lazada optimistis terhadap lonjakan transaksi selama Ramadan 2025 meskipun terjadi penurunan daya beli di masyarakat. Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, mengungkapkan bahwa permintaan pada kategori fesyen, kecantikan, perlengkapan rumah, dan kebutuhan sehari-hari diperkirakan akan meningkat.
Lazada juga memahami tantangan kondisi ekonomi yang tengah diliputi ketidakpastian. Meski demikian, platform ini tetap melihat potensi pertumbuhan belanja online di Indonesia. Salah satu strategi juga dengan menggencarkan promo pada Ramadan tahun 2025 ini, yakni "Lazada Ramadan Sale" mulai dari tanggal 25 Februari – 3 April 2025. Promo tersebut mencakup berbagai kebutuhan Ramadan, mulai dari kurma, bahan pokok, minuman isotonik, dan sebagainya.
“Masyarakat sudah semakin terbiasa dengan belanja online. Misalnya, dari yang awalnya belanja pakaian, nantinya akan terbentuk trust dan tertarik dengan produk-produk lainnya,” ujar Amelia pada Rabu (5/3).