Jakarta, FORTUNE – Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang dipersiapkan dalam menghadapi berbagai kondisi, termasuk dalam situasi perang sekalipun. Konsep ekonomi perang bahkan pernah diterapkan sejumlah negara beberapa tahun lalu.
Perang merupakan sebuah situasi yang tidak murah, karena membutuhkan sumber daya–baik manusia, peralatan, dan biaya–yang besar. Lantas apakah yang dimaksud ekonomi perang?
Menurut Investopedia, ekonomi perang adalah pengorganisasian kapasitas produksi dan distribusi suatu negara selama masa konflik. Sebuah negara, membutuhkan pengelolaan ekonomi khusus yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan produksi pertahanan.
Dalam ekonomi perang, pemerintah harus memilih bagaimana mengalokasikan sumber daya negara mereka dengan sangat hati-hati untuk mencapai kemenangan militer sambil juga memenuhi tuntutan konsumen domestik yang vital. Tujuannya adalah kemenangan dalam perang dan bisa memenuhi target sesuai kepentingan negara tersebut.