Jakarta, FORTUNE - Manajemen Lion Air buka suara terkait insiden tabrakan sayap pesawat penerbangan penumpang berjadwal domestik (regular flight) dengan atap garbarata Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan, Kamis (26/1) pagi. Insiden itu terjadi saat pesawat hendak take off menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan kronologi kejadian. Ia mengatakan, Lion Air penerbangan JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
"Sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight). Penerbangan ini akan membawa 7 (tujuh) awak pesawat serta 122 penumpang," kata Danang dalam keterangannya.
Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Namun, terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat.
Untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.
"Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan (winglet) menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara," katanya.