Jakarta, FORTUNE – Transportasi massal berupa Lintas Raya Terpadu (LRT) yang menghubungkan beberapa kota, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) masih terus dipercepat pembangunannya. LRT Jabodebek ini ditargetkan akan secara penuh beroperasi pada pertengahan Agustus 2022.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, moda transportasi LRT menggunakan teknologi tinggi, yakni teknologi Grade of Automation (GOA) level tiga.
Tekonologi tersebut memungkinkan kereta dapat dioperasikan melalui sistem komputer secara otomatis dan realtime sehingga tidak memerlukan masinis.
Kondisi tersebut memerlukan banyak hal yang diperhatikan lebih detail, termasuk aspek penting dalam menjamin keselamatan dan pelayanan LRT Jabodebek nantinya. “Penggunaan sistem GOA yang sudah terstandarisasi secara internasional dan teruji keamanannya menandakan bahwa kita adalah bangsa yang mampu menyelesaikan masalahnya, dalam hal ini terkait isu transportasi. Kita punya fighting spirit,” kata Luhut dalam sambutan virtualnya, Kamis (14/10).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, sekaligus manufaktur dari kereta api untuk LRT PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya melakukan pelepasan train set ke-31 untuk LRT Jabodebek. Train set tersebut menggunakan teknologi canggih dan bisa meluncur tanpa masinis.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek terdiri dari 31 train set yang awalnya dimulai sejak Oktober 2019 lalu. Train set LRT ini diberangkatkan dari Madiun ke Jakarta untuk selanjutnya dilakukan uji coba di lapangan. Proses ini adalah langkah lanjutan dari pengujian internal yang dilakukan oleh PT INKA.