Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan mengambil tindakan tegas terhadap peristiwa ledakan di smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Dari investigasi awal, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan terdapat indikasi tindakan yang melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Akibatnya, kecelakaan terjadi dan korban jiwa jatuh.

Namun, untuk kesimpulan akhir, dia telah meminta kepada Kapolda Sulawesi Tengah untuk menyelesaikan investigasi tersebut dalam waktu dua minggu dan meminta tindakan tegas dari Polri terhadap setiap pelanggaran hukum yang teridentifikasi.

“Kejadian serupa di GNI (PT Gunbuster Nickel Industry) tahun lalu sudah menjadi pelajaran bahwa kita serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Pokoknya kita tidak mau main-main dengan keselamatan manusia,” kata dia lewat keterangan yang dikutip Jumat (29/12).

Laporan terakhir mengungkap bahwa peristiwa fatal itu telah menyebabkan 19 orang meninggal (11 pekerja Indonesia dan 8 pekerja asing), 29 luka berat, dan 11 luka ringan. Tim Kemenko Marves menyatakan penanganan korban yang masih dalam perawatan telah dilakukan dengan baik, termasuk evakuasi atas korban yang dirawat di Makassar dan Jakarta.

Selain itu, pihak perusahaan juga sudah memberikan santunan Rp600 juta untuk korban meninggal dunia, di luar dari santunan BPJS.

SOP dan K3 di smelter nikel ditinjau kembali

Editorial Team

Tonton lebih seru di