Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyaksikan pertarungan pencalonan presiden dan wakil presiden Tanah Air kala menjalani pemulihan di Singapura.
Pasangan yang menyedot perhatiannya adalah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Luhut mengatakan ada yang menyambut dengan optimisme terhadap pasangan tersebut, tapi juga ada yang memandangnya dengan ragu.
“Tapi ini biasa saja. Adalah hal yang lumrah di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, setiap warganya mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda. Namun, saya berharap agar setiap perbedaan pendapat sebaiknya bisa disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki dan ujaran fitnah yang tak berdasar,” kata Luhut dalam catatannya yang diunggah dalam media sosial pribadinya, Rabu (25/10).
Sepanjang puluhan tahun pengalamannya mengarungi gelombang politik Indonesia, Luhut memahami bahwa setiap keputusan yang diambil dalam arena politik selalu didasari oleh pertimbangan mendalam. Hal ini pun, kata dia, berlaku pada keputusan Prabowo untuk memilih Gibran sebagai calon wakil presiden.
“Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna. Negeri kita, yang kaya bukan hanya dari sumber daya alam tetapi juga dari potensi besar generasinya, membutuhkan sinergi antara kebijaksanaan dari pengalaman dan inovasi generasi muda,” ujarnya.