Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan salah satu isu prioritas pada Presidensi KTT G20 Indonesia adalah mendorong pencapaian karbon netral, serta memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim.
Transisi menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan menjadi isu penting jika berkaca pada fakta bahwa negara-negara anggota G20 menyumbang sekitar 75 persen dari permintaan energi global.
"Maka negara-negara G20 memegang tanggung jawab besar dan peran strategis dalam mendorong pemanfaatan energi bersih," kata Luhut dalam keterangannya, Kamis (1/9).
Dia menyampaikan isu prioritas ini bertopang pada hasil COP-26 Glasgow, yaitu komitmen global untuk menjaga kenaikan suhu global tidak lebih 1,5 derajat Celsius. Guna mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan aksi perubahan iklim yang ambisius. Salah satunya, upaya transisi energi untuk mencapai target Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.
"Pemerintah terus melakukan percepatan untuk mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil menuju penggunaan energi bersih. Telah disusun strategi dan peta jalan energi transisi tersebut yang cukup ambisius yang tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah," ujarnya.