Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, mengatakan akan segera menagih kontribusi negara-negara kaya dalam upaya pengurangan emisi karbon.
Menurut Luhut, capaian transisi ke energi bersih antara negara berkembang seperti Indonesia dengan negara-negara maju sangat timpang. Di sisi lain, saat emisi yang dihasilkan negara maju masih lebih tinggi, negara-negara berkembang seperti Indonesia diminta untuk segara bertransisi.
"Jadi, saya mau ketemu mereka di Bali nanti. Saya mau bilang, 'Mana uangmu? Taruh sini. Kami sudah siap. Jadi, kita menantang dia (negara-negara maju]," tegas Luhut saat di Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (12/7).
Dia menilai negara-negara maju justru membebani negara berkembang, seperti Indonesia, untuk mengurangi emisi karbon.
Luhut mengatakan Indonesia siap menyerap dana bantuan tersebut untuk mengurangi emisi karbon. Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon sebanyak 41 persen dari realisasi emisi 2010 pada 2030 dengan bantuan internasional.