Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-13 at 12.25.00.jpeg
Konferensi pers Menaker Yassierli terkait Program Magang Nasional 2025. (IDN Times/Pitoko)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan sebanyak 80.000 lulusan baru perguruan tinggi untuk mengikuti gelombang kedua Program Pemagangan Nasional 2025. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan bahwa sasaran tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh dunia usaha untuk ikut serta membuka kesempatan magang bagi generasi muda Indonesia,” ujar Menaker Yassierli, dalam konferensi pers di Jakarta (13/10), melansir IDN Times.

"Pada gelombang pertama, kami membuka 20.000 slot. Setelah ini berjalan, kami akan melanjutkan dengan gelombang kedua sebanyak 80.000 peserta, yang kami targetkan dimulai pada pertengahan November," katanya menambahkan.

Tahap kedua program ini dijadwalkan dimulai 17 November 2025. Untuk mendukung upaya itu, Kementerian berupaya memperluas kolaborasi dengan perusahaan, kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Untuk gelombang kedua, kami membuka partisipasi untuk lebih banyak perusahaan dan juga untuk instansi pemerintah pusat dan daerah," jelasnya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kesempatan magang yang lebih merata, baik bagi lulusan sarjana maupun diploma di seluruh provinsi Indonesia.

Hingga awal pekan ini, tercatat 1.147 perusahaan telah membuka lowongan magang melalui platform Maganghub, sementara jumlah pendaftar telah mencapai lebih dari 105.000 lulusan baru. Setiap peserta diperbolehkan mengajukan hingga tiga lamaran ke perusahaan berbeda.

Selain Maganghub, Kementerian juga mengoperasikan Karirhub melalui platform SiapKerja, yang saat ini menawarkan lebih dari 200.000 lowongan kerja aktif. Portal tersebut mengintegrasikan berbagai informasi lowongan, termasuk yang bersumber dari platform rekrutmen swasta.

Melalui Karirhub, pencari kerja dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SMA hingga perguruan tinggi, dapat mengakses posisi yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka melalui laman karirhub.kemnaker.go.id. Yassierli juga mengatakan terus mengupayakan perluasan akses terhadap program peningkatan kompetensi, pelatihan ulang (reskilling), dan peningkatan keterampilan (upskilling) sebagai upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya serap tenaga kerja nasional.

Setelah menjalani program magang Menaker Yassierli menegaskan bahwa perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk mengangkat peserta program Magang Nasional menjadi pegawai tetap setelah masa pemagangan berakhir. Namun, ia optimistis bahwa peserta magang yang menunjukkan performa baik dan proaktif memiliki peluang besar untuk direkrut secara permanen.

“Tidak ada persyaratan khusus bahwa perusahaan harus menyerap, tapi kami yakin ketika mereka sudah berinteraksi dengan perusahaan selama enam bulan maka peluang untuk mereka bisa bekerja di tempat itu, ketika mereka menunjukkan kinerja yang baik saya yakin akan terbuka,” ujarnya. Selain itu, apabila membutuhkan pekerja, proses perekrutan bisa menjadi lebih efisien karena sudah mengenal calon secara langsung,

Selama menjalani masa magang selama enam bulan, para peserta akan menerima uang saku setiap bulan senilai upah minimum kabupaten/kota (UMK), atau Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk wilayah DKI Jakarta. Pembayaran uang saku dilakukan oleh pemerintah melalui bank-bank anggota Himbara seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI. Peserta magang juga akan memperoleh Jamsostek mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM), pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang, serta sertifikat bagi peserta.

Editorial Team