Jakarta, FORTUNE – Ada banyak pendekatan yang bisa dilakukan untuk memahami konsep perekonomian di tengah masyarakat, salah satunya adalah studi behavioral economics.
Berdasarkan sejarah yang diungkapkan oleh laman pluang.com, Behavioral economics mulai berkembang di kalangan ekonom pada tahun 1960-an. Awalnya cara ini dilakukan untuk mengidentifikasi bias utama saat seseorang menentukan keputusan ekonomi.
Beberapa ilmuwan yang kerap mendalami permasalahan ini adalah psikolog Amos Tverky dan Daniel Kahneman. Pada dekade 1970-an dan 1980-an, keduanya menemukan bahwa satu individu dengan individu lain rupanya menginterpretasikan informasi-informasi ekonomi secara berbeda.
Menurut keduanya, manusia cenderung berpatokan pada pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki ketimbang pada data ketika menentukan sebuah keputusan.
Untuk memahami hal ini lebih jauh, berikut ulasan lengkap behavioral economics secara lebih mendalam, dengan mengutip dari Pluang.com.