Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pantai Nambung/Dok. Pesona Indonesia

Nairobi, FORTUNE - Para perunding Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyetujui peta jalan untuk perjanjian plastik global yang akan membahas produksi dan desain kemasan plastik. Para delegasi menyebutnya sebagai langkah kunci untuk menyetujui kesepakatan yang ambisius. 

Negara-negara anggota PBB bertemu minggu ini dalam sebuah KTT di Nairobi untuk menyetujui rencana kesepakatan global pertama yang bertujuan mengatasi polusi plastik. Polusi plastik telah menyebabkan lonjakan krisis lingkungan yang menghancurkan habitat laut dan mencemari rantai makanan. PBB berharap untuk menyetujui perjanjian penuh dalam dua tahun ke depan.

Mengatur produksi plastik dan desain kemasan sekali pakai

Menjelang KTT, poin utama yang mencuat adalah apakah kesepakatan apa pun akan mengikat secara hukum atau sukarela. Selain itu, apakah kesepakatan akan membahas produksi plastik dan desain kemasan sekali pakai atau terbatas pada peningkatan pengelolaan limbah dan daur ulang.

Mengutip Reuters, Selasa (1/3), sebuah rancangan (draft) resolusi berjudul "End plastic pollution: Towards an internationally legally binding instrument" (Akhiri polusi plastik: Menuju instrumen yang mengikat secara hukum internasional) akan dibawa dalam KTT. Rancangan mengatakan, bahwa perjanjian tersebut harus membahas siklus hidup penuh plastik yang berarti produksi dan desain kemasan serta limbah.

Rancangan teks itu diselesaikan oleh para ahli teknis pada dini hari Senin pagi setelah seminggu negosiasi larut malam. Para menteri dan pejabat tingkat tinggi bergabung dalam pembicaraan pada Senin (28/2) dan akan memberikan persetujuan akhir untuk kerangka kerja tersebut pada Rabu (2/3).

Dampak terhadap perusahaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di