Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengungkap pemicu tingginya harga minyak goreng curah di tingkat konsumen hingga mencapai Rp15.600 per liter pada Ramadan tahun ini.
Harga dimaksud telah melewati patokan yang ditetapkan oleh pemerintah, yang dikenal dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14.000 per liter.
Dia mengatakan lonjakan harga minyak goreng curah dalam negeri ini dipicu oleh penurunan realisasi domestic market obligation atau DMO Februari 2024. Realisasi ini rendah karena ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya turun.
“Realisasi DMO hingga akhir Februari 2024 sebesar 123.536 ton atau mencapai 41,2 persen dari target pemenuhan 300.000 ton,” kata Zulkifli dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (13/3).
Berdasarkan kondisi tersebut, Zulkifli mengatakan pemerintah telah meminta para produsen minyak goreng untuk memenuhi distribusi DMO sesuai alokasi masing-masing guna mengantisipasi tingginya permintaan selama bulan puasa dan Lebaran mendatang.
"Target DMO pada momen puasa dan Idulfitri tetap 300.000 ton, dan Kemendag bersama K/L akan melakukan pengawasan terpadu lebih intensif untuk memastikan program minyak goreng rakyat terimplementasi dengan baik di lapangan," ujarnya.