Jakarta, FORTUNE – Pernahkah Anda merasa kurang produktif, padahal sudah melewati hari yang sangat sibuk dengan pekerjaan? Hati-hati, bisa jadi Anda terkena Productivity Dysmorphia.
Productivity Dysmorphia timbul akibat dari kecanduan kerja yang banyak dialami masyarakat perkotaan dengan budaya hustle-nya. Bukan hanya tekanan yang dirasa, namun juga sikap kurang menghargai setiap pencapaian diri yang sudah Anda dapatkan.
Bagi sebagian orang, hal ini dianggap wajar. Namun, sebenarnya cukup membahayakan, karena berpotensi menjebak Anda dalam sebuah pemahaman yang hanya berorientasi pada kerja, lupa pada kebutuhan pribadi, bahkan bisa membahayakan mental Anda.
Mengutip laman workbrighter.co, Fortune Indonesia akan mengulas lebih lanjut, tentang apa itu Productivity Dysmorphia.