Jakatta, FORTUNE - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menangani dampak kenaikan harga BBM bagi sektor transportasi.
Dia mengungkapkan komponen bahan bakar ini berandil besar pada operasional layanan transportasi, yakni hingga 40 persen. Dia pun telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, serta mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
“Berbagai penyesuaian pun harus kami lakukan. Di sisi lain, kami juga sangat menyadari dampak penyesuaian harga BBM terhadap angka inflasi,” kata Budi dalam keterangannya, Senin (5/9).
Hasil hitungan Kementerian Keuangan, kenaikan harga BBM akan menyumbang inflasi sebanyak 1,9 persen ke inflasi tahun ini. Sehingga diperkirakan inflasi pada akhir 2022 akan berkisar 6,6 persen hingga 6,8 persen. Proyeksi ini meningkat dari target inflasi 2022 pemerintah sebelumnya yang sebesar 4 persen hingga 4,8 persen.