Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berperan aktif dalam konservasi hiu paus di Papua melalui program ‘BerSEAnergi untuk Laut’.
Program ini tidak hanya berfokus pada pelestarian spesies, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan pengembangan ekowisata yang berkelanjutan.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menjelaskan program konservasi hiu paus ini merupakan hasil kerja sama antara PIS dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Hingga saat ini, terdapat 203 ekor hiu paus yang telah teridentifikasi di perairan Papua, khususnya di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) dengan 40 di antaranya telah ditandai (tagging) demi memantau pergerakan dan pola migrasinya.
“Hiu paus merupakan populasi yang cukup besar di Indonesia. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan KLH untuk memastikan kelestarian mereka sekaligus mengembangkan ekowisata berbasis konservasi,” kata Baron saat ditemui pada acara Fortune Indonesia Summit 2025, Kamis (6/2).
Selain berkontribusi dalam pelestarian hiu paus, PIS juga ingin mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar. Melalui program ini, masyarakat lokal diberikan pelatihan agar dapat mandiri dalam mengelola ekowisata berbasis konservasi.
“Kami tidak hanya fokus pada tagging paus, tetapi juga ingin memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi konservasi. Kami memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi mereka, termasuk sertifikasi diving, agar bisa terlibat aktif dalam pelestarian ini,” kata Baron.