Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Vaksin Covid-19. (Pixabay/HakanGERMAN)

Jakarta, FORTUNE – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah tengah menyiapkan vaksinasi Covid-19 lanjutan. Program vaksinasi ini bakal diterapkaan pada akhir tahun.

Budi Gunadi mengatakan, program vaksinasi dilakukan berdasarkan hasil sero survei berikutnya yang dijadwalkan pada November 2022. Vaksinasi lanjutan nantinya akan diprioritaskan bagi golongan dengan imunitas rendah.

“Daerah mana yang imunitasnya sudah turun, lalu orang mana yang berisiko tinggi, nanti itu yang kita berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan, mempersiapkan, memperbaiki kadar imunitas masyarakat tersebut,” kata Budi saat konferensi pers Ratas terkait evaluasi PPKM, Selasa (23/8).

Menurutnya, salah satu acuan untuk menentukan prioritas vaksinasi adalah kapan waktu satu individu terakhir divaksin. “Makin lama dia divaksin, otomatis makin rendah kadar antibodinya itu caranya kita prioritaskan,” ujarnya. 

Antisipasi munculnya subvarian baru

Menkes, Budi Gunadi Sadikin, saat sampaikan hasil Ratas evaluasi PPKM, Selasa (23/8). (Tangkapan layar)

Menkes mengatakan, upaya persiapan vaksinasi lanjutan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya mutasi virus atau subvarian baru yang mungkin timbul, mengingat kenaikan kasus di negara lain cukup tinggi.

“Di Jepang, Eropa, Amerika, kasus konfirmasi Covid-19 di atas 100.000 per hari, bahkan di Jepang konfirmasinya di atas 200.000 per hari. Kasus konfirmasi harian seperti ini pasti (mengindikasikan) terjadi mutasi dan terjadi varian baru,” ucapnya.

Sementara itu, kasus 7-days moving average di Indonesia masih berada di angka 4.683 atau relatif lebih rendah dari berbagai negara lain. Namun, masyarakat perlu waspada, karena mberasrkan perkiraan lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi pada Januari-Maret 2023.

Tingkat imunitas capai 98,5 persen

Editorial Team