Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meminta para dokter dan tenaga kesehatan mengedepankan dialog dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyangkut ketidaksetujuan terhadap kebijakan dan program-program yang tengah direncanakan. Dia menyampaikan hal tersebut di tengah berlangsungnya demonstrasi para dokter, tenaga kesehatan, hingga apoteker untuk menolak Rancangan Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law hari ini.

"Mungkin beliau excited dengan satu ide untuk memecahkan masalah dan tidak berkenan dengan komunitas kesehatan. Ya, dibahas saja, tapi yang penting tujuannya untuk menyelesaikan masalah tidak saling mensabotase.  Jadi, semangat menyelesaikan masalah buat saya itu penting sekali," ujarnya ketika berbicara dalam acara peluncuran Fellowship Doktor Spesialis Dalam dan Luar Negeri, Senin (8/5). 

Dia juga mengatakan bahwa meski dialog dan sikap saling terbuka di antara Kemenkes dan komunitas kesehatan penting untuk mencapai solusi terbaik atas berbagai masalah, namun hal tersebut tidak boleh sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

"Jangan diskusi terus-menerus, terus [kegiatan] enggak jalan-jalan. Karena yang sakit enggak bisa nunggu," katanya.

Karena itu, ketika diskusi sudah dilakukan dan keputusan sudah diambil, penting bagi berbagai pihak untuk saling menghormati dan menjalankan solusi yang telah diusahakan bersama.

"Ketika tidak saling sabotase, saling mendukung saja. Karena kalau kita sering sabotase, tidak akan jalan. Wong namanya ekosistem, seluruhnya saling bergantung," ujar Sri Mulyani.

Selesaikan masalah dengan cara beradab

Editorial Team