Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bakal kembali memberikan suntikan modal kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) untuk mendukung proyek strategis nasional di tahun ini. Dua dia antaranya adalah PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp23,85 triliun dan PT Waskita Karya Tbk (WIKA) sebesar Rp3 triliun.
"Kalau tahun lalu Hutama Karya mendapatkan PMN Rp25,2 triliun tahun ini Hutama Karya mendapatkan PMN Rp23,8 triliun," ujarnya dalam acara penandatanganan kontrak manajemen terkait PMN 2021 dan 2022, Jumat (4/2).
Bendahara negara menjelaskan suntikan modal untuk Hutama Karya akan digunakan untuk menyelesaikan jalan tol Sumatera alias menyelesaikan trans Sumatera dengan ruas Kuala Tanjung-Parapa, Sigli-Banda Aceh, serta Lubuk Lingau-Bengkulu.
Sementara injeksi modal untuk WIKA dikhususkan untuk penyelesaian jalur tol Kayu Agung Palembang, Bitung, dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani juga mengatakan sejak 2021 Kementerian Keuangan mewajibkan adanya Key Performance Indicators (KPI) atau Indikator Kinerja Utama khusus bagi para penerima PMN. KPI ini dituangkan pada Kontrak Kinerja antara BUMN/Lembaga penerima PMN dengan Kementerian terkait yang menaunginya sebagai bentuk pertanggungjawaban
"Seluruh anggaran APBN dalam bentuk PMN kepada BUMN-BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah harus disertai dengan sebuah kontrak kerja Seperti yang disampaikan Bapak Presiden. Sehingga akuntabilitas dari dana yang dimasukkan PKN ini menjadi sangat jelas dan dihubungkan dengan prioritas nasional," jelasnya.