Suntikan Rp200 triliun ini diperkirakan akan berdampak luas. Berikut ini beberapa dampaknya:
1. Likuiditas bank menguat
Dengan tambahan modal besar, bank memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan kredit. Hal ini penting agar dunia usaha tidak kekurangan pembiayaan, terutama sektor kecil dan menengah yang paling membutuhkan akses dana.
2. Pertumbuhan kredit menjadi kian cepat
Purbaya menegaskan bahwa bank akan terdorong menyalurkan dana ke proyek-proyek produktif agar tidak mengalami risiko kerugian atau negative spread. Jika dana mengalir ke sektor riil, penyaluran kredit diperkirakan meningkat jauh lebih cepat dibanding tren sebelumnya.
3. Mendorong dunia usaha dan investasi
Akses pembiayaan yang lebih longgar akan memacu ekspansi usaha, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Industri manufaktur disebut sebagai salah satu sektor yang akan paling merasakan dampak positif dari kebijakan ini.
4. Memicu pertumbuhan ekonomi
Menkeu menilai likuiditas adalah kunci pertumbuhan. Dengan peredaran uang yang lebih besar, konsumsi dan investasi dapat meningkat, sehingga produk domestik bruto (PDB) Indonesia berpotensi tumbuh lebih cepat.
5. Sinyal positif untuk pasar
Keputusan pemerintah menyalurkan dana segar memberi sinyal kuat bahwa kebijakan fiskal dan moneter kini lebih selaras. Hal ini diharapkan memperbaiki kepercayaan investor, baik domestik maupun asing.