Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Jokowi bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo bertanam padi bersama petani di Tuban, Kamis (6/4). (dok. Setkab)

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo menginginkan adanya peningkatan penggunaan pupuk organik bagi para petani.

Untuk itu, kata Mentan, Jokowi mengawali upaya ini dengan menginstruksikan revisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, yang semula hanya mencakup dua jenis pupuk, yakni Urea dan NPK (Nitrogen, Phosphat, Kalium). 

Syahrul menyampaikan bahwa Jokowi pun meminta produktivitas produsen pupuk organik, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dipacu. “Semua produsen-produsen pupuk yang ada dalam masyarakat dalam bentuk UMKM dan lain-lain harus dihidupkan kembali,” katanya.

Budidaya pupuk organik

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Tangkapan layar)

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Syahrul untuk membuat percontohan berbasis komunitas atau asosiasi, serta meningkatkan riset dan pelatihan untuk mengembangkan pupuk organik. Pelatihan bagi masyarakat untuk menciptakan pupuk organik sendiri pun akan segera dilaksanakan.

"Kami akan melahirkan budidaya pertanian melalui pupuk organik ini, itu akan dilakukan di 1.000 hektare per provinsi di 34 provinsi. Itu akan kita kerjakan dan kerja samakan dengan asosiasi. Dalam waktu singkat kami akan komunikasikan dengan asosiasi, petani, pemerhati pertanian untuk rumuskan ini," ujar Syahrul.

Strategi ketahanan pangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di