Jakarta, FORTUNE – Masjid Istiqlal Jakarta dibuka secara umum bagi masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idulfitri 1443 Hijriah, setelah dua tahun tak menyelenggarakan Shalat Ied akibat pandemi Covid-19. Masyarakat Jakarta pun terpantau padat memenuhi seluruh bagian Masjid, namun protokol kesehatan (prokes) tetap diberlakukan secara ketat.
Melansir Antara, Senin (2/5), Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa prokes diterapkan secara ketat di sepanjang pelaksanaan Shalat Ied. Mulai dari imbauan membawa perlengkapan shalat pribadi, pengurus masjid pun menerapkan pengecekan suhu tubuh dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi para pengunjung.
Tidak lupa, kewajiban memakai masker selama melaksanakan shalat juga diberlakukan. Bahkan, sejumlah petugas internal Masjid Istiqlal ditugaskan untuk mengatur alur kedatangan jamaah, sekaligus, mengingatkan umat untuk tetap memakai masker selama berada di kawasan masjid.
Dalam acara Shalat Idulfitri 1443 Hijriah tingkat kenegaraan, Nasaruddin mengatakan bahwa pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Agama maupun Kementerian Sekretariat Negara. “Kami juga memperhatikan persiapan lain, yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya,” ujarnya.