Jakarta, FORTUNE – Indonesia harus bisa segera keluar dari jebakan kelas menengah atau middle income trap, untuk menjadi sebuah negara maju. Apalagi, kondisi ini telah dialami Indonesia selama 30 tahun terakhir.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan, selama 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berada di kisaran 4,01 persen. Ekonomi Indonesia baru beranjak di atas 5 persen pada 2022.
“Kami menyampaikan dalam skenario yang disusun oleh Bappenas, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai 6 persen agar kita mampu graduasi dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap, karena kita sudah 30 tahun di middle income trap,” katanya dalam keterangan pers Selasa (29/3).
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud istilah middle income trap? apa saja faktor penyebabnya dan bagaimana cara menghadapinya? Melansir sejumlah sumber, berikut ini ulasannya.