Jakarta, FORTUNE – Pergerakkan penumpang hampir di seluruh moda transportasi meningkat cukup pesat menjelang momentum libur akhir tahun. Hal ini terjadi di tengah tingginya risiko penularan virus corona varian baru Omicron.
Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta melaporkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 60 persen selama periode Natal dan menjelang Tahun Baru. Setiap harinya, tercatat ada sekitar 80.000-85.000 penumpang berangkat dari bandara ini dengan tujuan Bali, Medan, Surabaya, maupun Makassar.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan signifikan penumpang angkutan umum saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 sebesar 81,7 persen dibanding pada saat PPKM level 3 diberlaakukan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan kenaikan jumlah penumpang terjadi di berbagai moda transportasi, seperti TransJakarta, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), hingga Komuter Rel Listrik (KRL). “Sebelumnya, untuk keempat moda ini, jumlah penumpang sekitar 569 ribu penumpang. Sekarang ini sudah meningkat 1.034.000 penumpang," seperti dikutip Antara (29/12)
Kenaikan penumpang kerap terjadi di beberapa moda transportasi pada saat menjalang pergantian tahun. Namun, di tengah maraknya penyebaran varian baru Omicron, mobilitas penumpang tetap ramai. Padahal, pada Rabu (29/12), Organisasi Kesahatan Dunia (WHO) telah memperingkatkan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh Omicron masih sangat tinggi.