Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan tambang batu bara Indonesia dapat menghadapi kekurangan pendanaan mengingat bank domestik dan internasional, serta investor obligasi, semakin selektif dalam memberikan pinjaman ke sektor ini di tengah meningkatnya kesadaran dan peraturan iklim.

Hal tersebut tertuang dalam Laporan Moody's Investors Service bertajuk "Indonesia's Coal Companies to Face Funding Gap as Banks Curb Lending to the Sector" yang dirilis pekan lalu.

"Bank domestik Indonesia memasukkan pertimbangan lingkungan, sosial, tata kelola (ESG) ke dalam praktik manajemen risiko mereka dengan persyaratan bahwa peminjam mengadopsi langkah-langkah transisi karbon," kata Tengfu Li, Analis Moody, dikutip Fortune Indonesia Senin (29/11).

"Oleh karena itu, perbankan domestik akan semakin selektif dalam menyalurkan kredit ke sektor batu bara," sambungnya.

Editorial Team