MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Ekonomi NTB, Okupansi Hotel 100%

Dinas Pariwisata NTB mencatat tingkat hunian hotel di Pulau Lombok selama periode balapan mencapai 93%, dengan Kota Mataram 90%, dan kawasan The Mandalika penuh 100%. Angka tersebut menunjukkan tingginya minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dalam mendorong pariwisata berkelanjutan.

“Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100%, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat,” ujar Maya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/10).

Peningkatan kunjungan wisatawan juga berdampak pada sektor perhotelan di luar kawasan sirkuit, termasuk di Gili Trawangan dan Senggigi, yang mengalami kenaikan tingkat hunian hingga 85% selama akhir pekan balapan.

Untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan, sejumlah maskapai menambah 44 penerbangan ekstra (extra flight) menuju Lombok. Rinciannya meliputi:

• Garuda Indonesia (18 penerbangan)

• Citilink (10)

• AirAsia (8)

• Pelita Air (2)

• Wings Air (6)

Langkah tersebut memperkuat konektivitas udara dan memudahkan akses wisatawan dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Kuala Lumpur.

Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menyebut pencapaian tersebut menandakan kesiapan Mandalika menjadi tuan rumah event internasional berstandar tinggi.

“Keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global. Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok dan NTB melalui penguatan pariwisata, ekonomi kreatif, serta reputasi bangsa di mata internasional,” ujar Troy.

Tak hanya itu, MotoGP Mandalika 2025 juga menjadi ruang promosi bagi UMKM dan budaya lokal. Ribuan pelaku usaha NTB terlibat dalam Bazar UMKM dan Festival Musik Mandalika, yang menampilkan produk unggulan seperti tenun Sasak, kuliner khas Lombok, dan kerajinan tangan lokal.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menyampaikan bahwa penyelenggaraan MotoGP berkontribusi besar terhadap perputaran ekonomi di NTB.

“MotoGP Mandalika bukan hanya pesta olahraga, tetapi juga mesin penggerak ekonomi daerah. Kegiatan ini menghidupkan hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM yang menjajakan produk lokal,” ujar Ni Luh dalam keterangan resmi.

Rangkaian kegiatan seperti Riders Parade di Mataram, Riders Go to School, dan Students Go to Paddock juga menarik perhatian publik. Interaksi antara pembalap dunia dan masyarakat lokal memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism unggulan Indonesia.

“Mandalika adalah simbol kolaborasi dan kebanggaan nasional. Kami ingin setiap kali dunia menonton MotoGP, mereka juga melihat keramahan, kreativitas, dan keindahan Indonesia,” tambah Ni Luh.

MotoGP Mandalika 2025 tak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi NTB. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, ajang MotoGP Mandalika pada 2024 menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal dan menarik lebih dari 120.000 penonton. Tahun 2025, jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga 15%, seiring dengan perluasan promosi dan peningkatan fasilitas kawasan Mandalika.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) NTB melaporkan bahwa kunjungan wisatawan ke NTB pada triwulan III/2025 naik 24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kontribusi tertinggi berasal dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

Pemerintah daerah menilai, event ini tidak hanya meningkatkan pendapatan hotel dan transportasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha mikro, termasuk penjual makanan, penyedia homestay, dan pengrajin lokal.

Dengan dukungan pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat, penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menegaskan peran Mandalika sebagai pusat sport tourism berkelanjutan yang mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat NTB.

1. Kapan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 diselenggarakan?

   Ajang berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB.

2. Siapa penyelenggara MotoGP Mandalika 2025?

   Penyelenggaraan dilakukan oleh InJourney dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) dengan dukungan Pertamina sebagai sponsor utama.

3. Siapa pemenang MotoGP Mandalika Indonesia 2025?

   Hasil resmi balapan menunjukkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) keluar sebagai juara utama, diikuti oleh Jorge Martín (Pramac Ducati) di posisi kedua dan Marc Márquez (Gresini Ducati) di posisi ketiga.

4. Di mana lokasi MotoGP Indonesia 2025 digelar?

   Balapan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.