Mulai Rokok hingga Tarif Listrik, Ini Daftar yang Akan Naik pada 2022

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah telah berencana untuk menaikkan sejumlah tarif pada 2022. Jika ditempatkan dengan konteks hari ini, hal tersebut kemungkinan bakal memantik perdebatan. Sebab, khalayak luas pada paruh kedua tahun ini telah terbentur dengan kenaikan harga minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur.
Untuk minyak goreng, kenaikan telah terjadi beberapa bulan. Hal ini disebabkan oleh harga tinggi CPO dunia, yang secara otomatis membawa pengaruh pada produk hilir. Hingga detik ini, harga minyak goreng belum menunjukkan tanda untuk turun.
Akan hal cabai rawit merah, komoditas 'pedas' ini seperti telah menjadi langganan fluktuasi harga pada akhir tahun. Ada dua faktor yang membuat harganya terkerek. Pertama cuaca, dan kedua timpangnya permintaan dan penawaran.
Lalu telur. Harga pasarannya sempat berkisar Rp23-24 ribu per kilogram, tapi saat ini telah mencapai Rp30 ribu per kilogram.
Apa saja tarif yang bakal naik tahun depan, yang kemungkinan bakal menambah beban banyak orang?
1.Kenaikan tarif listrik pelanggan nonsubsidi
Pemerintah telah menimbang untuk kembali menaikkan tarif listrik bagi 13 golongan pelanggan PLN nonsubsidi mulai awal 2022. Rencana tersebut telah disepakati Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan rencana kenaikan tarif listrik bakal dilakukan jika kondisi pandemi COVID-19 kian membaik.
Menurutnya, tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi ini dapat naik atau turun setiap tiga bulan disesuaikan dengan setidaknya tiga faktor. "Yakni nilai tukar mata uang, harga minyak mentah dunia, dan inflasi,” kata Rida dalam keterangannya, Rabu (1/12).
Sejak 2017 hingga kini, kata Rida, tarif listrik belum dinaikkan. Pasalnya, pemerintah melihat daya beli masyarakat masih rendah. Lalu, bila tarif listrik jadi disesuaikan, pemerintah akan membicarakan dengan sektor lain. "Kami hanya menyiapkan data dan beberapa skenario, keputusannya kepada pimpinan," ujarnya.