Jakarta, FORTUNE - Realisasi penanaman modal sektor industri naik dari Rp167,1 triliun pada semester I-2022 menjadi Rp230,8 triliun pada paruh pertama tahun ini. Kontribusi sektor tersebut terkalkulasi 39,5 persen dari total nilai investasi yang menembus Rp584,6 triliun pada semester I-2022.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan (25/7) selama ini peningkatan investasi di sektor industri bakal menambah devisa dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, struktur manufaktur di dalam negeri juga akan semakin kuat dan pada gilirannya mendongkrak daya saing industri nasional di kancah global.
“Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi karena didukung dengan potensi pasar yang besar dan kebijakan pemerintah yang probisnis kepada para pelaku usaha,” ujarnya.
Menurutnya pemerintah tetap akan konsisten untuk meningkatkan iklim usaha dan investasi yang kondusif melalui upaya pengendalian pandemi Covid-19 yang maksimal.
“Permintaan domestik yang kian membaik seiring pula dengan keleluasan mobilitas aktivitas masyarakat, serta percepatan pemberian vaksin booster kepada masyarakat dan para pekerja industri, menjadi jaminan atas tetap tingginya minat investor berekspansi di tanah air,” katanya.