Ilustrasi Flazz Gen 2/Dok BCA
Lalu, bagaimana jika tidak punya LinkAja dan KAI Pay, ataupun kartu elektronik bank serta KMT Commuter Line? Jika memang begitu, EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiaji, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir.
“LRT Jabodebek menyediakan dua unit vending machine tiket untuk top-up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di tiap stasiun,” kata Agus dalam keterangannya, dilansir dari IDN Times, Kamis (31/8).
Adapun, di tahap awal komersial ini, pemerintah memberi diskon tarif LRT Jabodebek sehingga menjadi flat atau tetap, yakni Rp5.000. Itu berlaku sampai dengan akhir September 2023.
Jika diskon sudah berakhir, maka akan berlaku tarif maksimal sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh, sedangkan di luar itu tarifnya di bawah Rp20.000. Dengan ketetapan tarif sebagai berikut: Rp5.000 pada 1 kilometer pertama, lalu ada penambahan tarif Rp700 per kilometer selanjutnya. Skema tersebut berlaku mulai awal Oktober 2023 sampai dengan Februari 2024.
Berikut ini perhitungan tarif normal LRT Jabodebek setelah diskon selesai:
- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Cawang sepanjang ± 10 km (Tarif Rp11.300)
- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Harjamukti sepanjang ± 25 km (Tarif Rp21.800)
- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Jatimulya sepanjang ± 28 km (Tarif Rp23.900)
- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Halim sepanjang ± 13 km (Tarif Rp 13.400)
- Stasiun Harjamukti - Stasiun Jatimulya sepanjang ± 33 km (Tarif Rp27.400)
- Stasiun Harjamukti - Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km (Tarif Rp14.800)
- Stasiun Harjamukti - Stasiun Halim sepanjang ± 19 km (Tarif Rp17.600)
- Stasiun Jatimulya - Stasiun Cawang sepanjang ± 18 km (Tarif Rp16.900)
- Stasiun Jatimulya - Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km (Tarif Rp14.800)
- Stasiun Cawang - Stasiun Halim sepanjang ± 4 km (Tarif Rp7.100).