Jakarta, FORTUNE - Konsumsi kopi, bagi sebagian orang, sudah menjadi rutinitas. Bahkan di Indonesia, banyak orang yang menganggap kopi sebagai kebutuhan primer, sejajar dengan nasi. Namun, dengan banyaknya pencinta kopi di negeri ini, Indonesia ternyata bukan negara pengonsumsi kopi nomor wahid di dunia.
International Coffee Organization (ICO) mencatat Finlandia sebagai negara dengan konsumsi paling banyak per orang yakni 12 kg/26 pound per orang pada 2016. Kemudian, ada Norwegia, Islandia, Denmark, Belanda, hingga Kanada. Penelusuran Fortune Indonesia menemukan bahwa konsumsi kopi di banyak negara, termasuk Finlandia, tidak banyak berubah hingga hari ini.
Berikut daftar negara teratas yang paling banyak meminum kopi per orang (kg/pound per tahun):
1. Finlandia — 12 kg/26 lbs — Finlandia adalah konsumen kopi terbesar di dunia per orang. Rata-rata orang Finlandia minum hampir empat cangkir sehari. Kopi sangat populer di Finlandia sehingga dua rehat kopi selama 10 menit diwajibkan secara hukum untuk pekerja Finlandia.
2. Norwegia — 9,9 kg/22 lbs — Orang Norwegia minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari. Kedai kopi sangat populer di Norwegia. Dan tidak seperti di Amerika Serikat, kedai kopi pada dasarnya adalah tempat untuk bersosialisasi, bukan untuk bekerja atau minum.
3. Islandia — 9 kg/20 lbs — Bir dilarang di Islandia hingga 1987, dan anggur mahal. Jadi, kopi telah lama menjadi minuman sosial paling penting di negara ini. Merupakan kebiasaan di Islandia untuk menawarkan secangkir kopi kepada pengunjung mana pun, dan orang Islandia memiliki balasan stok, tíu dropar, atau "sepuluh tetes", untuk menunjukkan bahwa mereka hanya menginginkan secangkir kecil.
4. Denmark — 8,7 kg/19 lbs — Di Denmark, kata kaffeslabberas berarti pertemuan sosial informal ketika kopi dan kue ditawarkan, sering kali setelah makan malam. Di pesta pernikahan, orang sering diundang secara eksplisit ke bryllupskaffe atau resepsi kopi pernikahan.
5. Belanda — 8,4 kg/19 lbs — Pedagang Belanda pertama kali memperkenalkan kopi ke Barat, mengirimkan seluruh tanaman kopi dari pelabuhan Yaman Mocha ke India dan india, tempat kopi ditanam di perkebunan untuk memasok biji ke Eropa.
6. Swedia — 8,2 kg/18 lbs — Orang Swedia memiliki satu kata, Fika, untuk menggambarkan rehat kopi panjang dari tempat kerja demi bersosialisasi dengan teman. Orang Swedia menghabiskan rata-rata 9,5 hari per tahun untuk memiliki fikarast.
7. Swiss — 7,9 kg/17 lbs — Orang Swiss mengombinasikan kopi dan anggur untuk membuat minuman populer, Luzerner Kafi, yaitu anggur merah yang ditambahkan ke kopi encer dengan gula. Swiss juga menciptakan Nespresso, salah satu merek kopi paling populer di dunia.
8. Belgia — 6,8 kg/15 lbs — Kota Brussel dan Antwerp di Belgia memiliki ribuan kedai kopi, termasuk Wittamer's, yang menyajikan brûlot, minuman espresso dari gula, kayu manis, cengkih, parutan kulit lemon, dan cognac hangat yang dibakar.
9. (seri) Luxemburg — 6.5 kg/14 lbs — Meskipun merupakan salah satu negara terkecil di dunia, Luxembourg memiliki ribuan kedai kopi, mulai dari rumah elegan dengan taplak meja linen putih hingga kedai kopi kecil berdiri.
10. (seri) Kanada — 6,5 kg/14 lbs — Satu-satunya dari sepuluh konsumen teratas yang tidak berlokasi di Eropa, Kanada menelurkan salah satu rantai kopi pertama di dunia, Tim Horton's, yang menghasilkan tiga dari setiap empat cangkir kopi yang dijual di Kanada.