Jakarta, FORTUNE - Badan Pangan Nasional (NFA) meminta Bulog untuk memperluas operasi pasar beras medium dengan langsung menjual ke toko retail modern demi menekan harga pasarnya yang masih tinggi.
Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium mencapai di Rp 11.590 per kilogram, dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan langkah tersebut diambil untuk meningkatkan pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka stabilisasi harga beras di tingkat konsumen.
Dalam keterangan pers (30/1) Arief menyatakan hilirisasi beras ke pasar ritel itu diharapkan dapat mendorong keterjangkauan beras medium Bulog di pasar. Dengan begitu, beras Bulog tidak hanya ada di Kanwil Bulog atau pasar-pasar tradisional, tetapi juga di warung sekitar pemukiman warga, toko-toko Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, dan retail modern baik secara daring maupun luring.
"Kami perluas distribusinya dengan menyasar dan memperbanyak toko-toko retail yang ada di sekitar masyarakat. Hal ini untuk memastikan keterjangkauan dan aksesibilitas masyarakat terhadap produk beras Bulog yang kita jual dengan harga terjangkau," katanya.