Jakarta, FORTUNE – Dalam kunjungannya ke negara-negara Afrika, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia dan Kenya sepakat untuk membentuk preferential trade agreement (PTA) sesegera mungkin, mengingat nilai perdagangan antarkedua negara pada 2022 mencapai US$507 juta dan terus meningkat.
Jokowi mengatakan peningkatan tersebut menjadi alasan kuat bagi kedua negara untuk memperluas kerja sama, termasuk menjajaki berbagai peluang potensial.
“Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat jadi pintu masuk Indonesia ke Sub-Sahara Afrika,” ujarnya dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, dikutip Selasa (22/8).
Menurut Jokowi, Indonesia dan Kenya memiliki kedekatan historis, terutama sejak Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada 1955 serta Gerakan Nonblok 1961.
“Spirit ‘Bandung’ inilah yang saya bawa ke Kenya; spirit untuk memperkokoh kerja sama antara negara-negara the global south,” katanya.
PTA adalah perjanjian perdagangan internasional dengan keanggotaan yang terbatas dan bertujuan untuk mengurangi tarif untuk produk tertentu yang berasal dari masing-masing negara yang berpartisipasi. Dengan adanya pengurangan tarif, produk yang diekspor diharapkan memiliki keunggulan daya saing dibandingkan dengan produk yang berasal dari negara lain di luar kesepakatan PTA.