Jakarta, FORTUNE - Aplikasi layanan daur ulang sampah Octopus resmi hadir di Jakarta pada Rabu, (29/6). Aplikasi ini sebelumnya hadir di Tangerang Selatan, Bandung, Bali, dan Makassar, serta menjangkau hampir 200.000 pengguna. Octopus juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.700 bank sampah dan 14.600 pemulung yang dilatih dan terverifikasi menjadi pelestari.
Moehammad Ichsan, Co-Founder dan CEO Octopus, mengatakan kini warga Jakarta dapat mengakses layanan tanpa biaya ini untuk memilah, mengumpulkan, dan mengelola sampah rumah tangganya. Octopus memastikan kualitas sampah yang diterima terjaga dengan baik agar dapat dan mudah untuk didaur ulang.
“Kami sangat senang dan bangga bahwa akhirnya Octopus turut berkontribusi dan bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta. Kami sangat terbuka bagi pihak yang ingin terlibat dan ikut merasakan manfaat dari nilai-nilai Octopus; di antaranya adalah konsumen, pelestari dan para pengepul sampah,” katanya dalam kick-off aplikasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan (29/6).
Selain itu, peresmian Octopus juga didukung oleh Pemprov DKI yang menjadi bagian dari program Pemprov “Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah” dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta ke-495.
"Aplikasi dan ekosistem Octopus ini merupakan program yang selaras dengan misi kami dalam perihal pengelolaan sampah plastik di DKI Jakarta. Kami berharap program ini dapat memberikan hasil yang kolektif kepada semua pihak yang terlibat," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, yang hadir di lokasi.