Jakarta, FORTUNE – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) semakin dekat. Kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, dengan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris bersaing ketat memperebutkan kursi presiden dengan berbagai dukungan, termasuk dari para miliarder dan tokoh bisnis berpengaruh di Amerika Serikat.
Kedua Capres AS akan bertarung dalam Pilpres mewakili para pendukungnya, termasuk para miliarder AS–yang berperan penting bagi sumber daya perjuangan kandidat Presiden AS, baik dari sisi suara maupun biaya.
Kehadiran para miliarder ini tidak bisa dipandang sebelah mata dalam setiap Pemilihan Presiden–terjadi juga di Indonesia. Oleh sebab itu, suara mereka juga dipandang sangat berharga, tidak hanya sebagai pemengaruh, namun juga pendukung mesin kepartaian dan calon Presiden. Berikut ini, Fortune.com merangkumkannya bagi Anda.