Jakarta, FORTUNE – Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Kemenparekraf) 2023 mengusung tema ‘Indonesia Maju Bersama Parekraf Hijau’. Tema ini sejalan dengan strategi kementerian, di mana sektor parekraf diharapkan bisa berkontribusi hingga 4,5 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia di 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis sektor parekraf Indonesia bisa mencapai nilai pariwisata hampir US$14 miliar atau Rp218,99 triliun (kurs Rp15.641,85 per dolar AS) pada 2024. “Sementara nilai ekspor Ekraf US$27,5 miliar (Rp430,35 triliun),” katanya dalam Rakornas Kemenparekraf 2023, Selasa (12/12).
Menurut Sandiaga, prospek sektor parekraf di 2024 ini akan mengikuti berbagai pencapaian yang telah diraih sepanjang 2023, yang diperkirakan akan berkontribusi terhadap PDB hingga 4 persen. “Sementara sektor Ekraf sudah menduduki nomor 3 besar dunia dengan nilai tambah Rp1.300 triliun dan 8 persen kontribusinya terhadap PDB, dengan mempekerjakan sekitar 24 juta orang di Indonesia,” ujarnya.
Namun, dia juga mengingatkan masih ada sejumlah tantangan di 2024, terutama terkait perlambatan ekonomi dunia yang melambat, ancaman inflasi sehingga suku bunga akan lebih tinggi dalam waktu yang lama, termasuk situasi geopolitik, dan ‘triple planetary crisis’.