Jakarta, FORTUNE – Pemerintah berencana mengimpor gula mentah (raw sugar) sebanyak 200 ribu ton pada 2025. Hal ini untuk penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mengantisipasi risiko fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025.
“Jumlah 200 ribu ton raw sugar itu di bawah kebutuhan konsumsi sebulan. Kita coba sesuaikan karena kita juga harus tahu harga gula dunia dan currency rate (nilai mata uang), itu jadi pertimbangan. Tetapi yang jelas pemerintah harus punya cadangan pangan dan itu harus dikuasai oleh BUMN,” jelas Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/2).
Kemudian dia menekankan agar keputusan pemerintah terkait impor raw sugar atau gula kristal mentah (GKM) dari luar Indonesia ini tak memberikan dampak terhadap petani, terutama saat panen. Pasalnya, para petani akan mulai panen pada April–Juni 2025.
“Sekitar 200 ribu ton raw sugar, datangnya tahun ini secara bertahap. Tapi jaminannya, jangan sampai petani harganya jatuh,” imbuh dia.