Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Instagram/ Nyoman Nuarta

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR berencana membangun tol bawah air di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.

"Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menginginkan bahwa teknologi yang kita pakai itu adalah teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya adalah pemanfaatan terowongan penyeberangan bawah air atau submersible crossing," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Antara, Senin (24/1).

Biasanya, kata Danang, tol yang menyeberangi sungai atau muara menggunakan teknologi jembatan. Namun, di Ibu Kota baru ini, dua wilayah yang dipisahkan air itu akan disambungkan dengan terowongan yang ditenggelamkan di laut atau sungai alias submersible.

Danang mengatakan bahwa kalau dikaitkan dengan koneksi maka terowongan bawah air itu akan dihubungkan dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Lebih lanjut tentang itu, katanya, Kementerian PUPR sedang menyiapkan perencanaan teknis terperincinya atau Detail Engineering Design (DED).

Untuk melindungi kawasan lindung

Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan tol bawah air tersebut bertujuan membentengi area lindung di sekitar ibu kota negara (IKN).

“Jadi kita tidak mau area lindung itu dirusak, kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya. Sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air," kata Endra.

Kendati demikian, ia menyebut besaran anggaran untuk pekerjaan terowongan bawah air di ibu kota baru masih belum dibicarakan. "Oh belum, DED-nya lagi disusun. Kita punya beberapa alternatif jalan termasuk kalau nanti jalan logistiknya dari laut, jarak terdekat menuju IKN," tutur Endra.

Infrastruktur akan jadi prioritas di IKN

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H. Sumadilaga, mengungkapkan infrastruktur dasar akan menjadi prioritas dalam pembangunan IKN. Menurutnya, infrastruktur sumber daya air menjadi infrastruktur dasar yang disiapkan untuk pembangunan IKN.

Ada dua prioritas pembangunan infrastruktur sumber daya air di IKN. Pertama, bagaimana menyiapkan pengendalian potensi banjir melalui pembangunan drainase kawasan. Kemudian, memastikan bagaimana sumber air baku untuk IKN bisa terpenuhi secara bertahap.

Selain itu, pembangunan IKN berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, yang pengembangan lahannya akan disiapkan terlebih dahulu sebelum didukung utilitas, drainase lingkungan, dan sebagainya.

Hingga saat ini, Kementerian PUPR juga tengah mengerjakan proyek Jalan Lingkar Sepaku demi memperlancar akses dari Balikpapan ke Pusat IKN. Jalan lingkar ini dirancang sepanjang 5,77 kilometer dan terbagi menjadi tiga segmen: segmen satu 1,75 kilometer, segmen dua 1,85 kilometer, dan segmen tiga 2,17 kilometer. Kementerian PUPR juga akan membangun jalan tol yang menghubungkan Bandara SAMS Sepinggan dengan IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan panjang sekitar 47 kilometer.
 

Editorial Team