Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Intinya sih...

  • Produksi beras Indonesia masih fluktuatif yang dipengaruhi oleh perubahan iklim, luas lahan pertanian, dan faktor produksi lainnya.
  • Kebutuhan impor beras ditentukan oleh koordinasi antara kementerian terkait, diatur oleh regulasi pemerintah, dan dilakukan melalui tender internasional atau negosiasi langsung dengan negara produsen.
  • Beras impor didistribusikan melalui jaringan distribusi Perum BULOG untuk memastikan ketersediaan dengan harga terjangkau dan dilakukan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan kuantitas yang sesuai.

Indonesia sebagai negara agraris memiliki sejarah panjang dalam produksi dan konsumsi beras. Meskipun memiliki potensi pertanian yang besar, Indonesia masih harus mengimpor beras dari negara lain. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan: mengapa negara yang dulu mampu mencapai swasembada beras kini bergantung pada impor?

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Indonesia mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, berkurangnya luas lahan pertanian, kondisi tanah, dan masalah pengairan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di