Jakarta, FORTUNE – Pemerintah membangun empat kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan total nilai investasi Rp161 triliun.
Plt. Sekretaris Jendral Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin, mengatakan penetapan keempat KEK ini masih menunggu diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP).
“Dengan adanya KEK, nanti bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut serta kita bisa menciptakan lapangan kerja dengan adanya investasi yang masuk di KEK,” ujarnya dalam media sharing, di Jakarta, Senin (22/7).
Adapun, keempat KEK yang akan diresmikan adalah KEK Nipa di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang difungsikan untuk industri logistik dan distribusi pengembangan energi; KEK Edutek Medika Internasional Banten yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang. KEK ini fokus pada riset, ekonomi digital dan pengembangan teknologi pendidikan, kesehatan serta industri kreatif.
Kemudian, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang berfokus pada pariwisata kesehatan. Terakhir, KEK Industri Hijau Bungku di Morowali, Sulawesi Tengah yang memiliki rencana kegiatan usaha produksi dan pengolahan logistik dan distribusi pengembangan energi.
Hingga kini Indonesia sudah memiliki 22 KEK yang dresmikan dengan total 368 pelaku usaha. “Dengan adanya pengembangan KEK ini ada perbaikan neraca perdagangan. Kemudian bagaimana kita mendorong industri 4.0 dan juga kita bisa membangun pusat-pusat ekonomi baru," katanya.