Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
KPU melakukan pengundian dan menetapkan nomor urut 17 partai nasional dan enam partai lokal Aceh untuk mengikuti Pemilu 2024. (ANTARAFOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, FORTUNE - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Suswijono Moegiarso, mengatakan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 0,25 persen.

Alasannya, belanja partai politik dan kontestan pemilu akan berdampak pada sejumlah sektor— baik secara langsung maupun tidak langsung—seperti percetakan, periklanan, media, transportasi, logistik, makanan minuman, garmen teksil, serta sektor jasa (hiburan).

"Konsumsi masyarakat pasti akan terdorong naik, sehingga kita berharap ada tambahan PDB baik 2023 maupun 2024. Mungkin antara 0,2 sampai 0,25 persen kita bisa dorong. Artinya aktivitas pemilu berdampak positif terhadap pertumbuhan PDB kita,” ujar Susiwijono dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2024, Kamis (23/11).

Kontribusi tersebut juga akan tergambar dalam Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang merupakan salah satu pembentuk PDB.

“Kalau bicara mengenai politik pasti di konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT). Nah LNPRT ini kita proyeksikan di 2023 ini mungkin naik antara 4,5 sampai 5 persen dan di 2024 mestinya lebih tinggi karena lebih panjang periodenya sekitar 6,5 persen sampai 7 persen," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susiwijono juga menyampaikan bahwa di tengah melambatnya kondisi perekonomian global, perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tetap terjaga dan tumbuh positif 4,94 persen pada Q3-2023.

Konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB) menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi, dengan konsumsi rumah tangga tumbuh 5,1 persen dan investasi (PMTB) tumbuh 5,8 persen.

“Dengan pertumbuhan di 4,9 persen (yoy) di kuartal III,  tapi (ctc)-nya 5,05 persen, kita masih yakin pemerintah di 2023 full year masih bisa tumbuh di atas 5 persen,” tuturnya.

Jaga ketahanan ekonomi

Editorial Team

Tonton lebih seru di