Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah menerima berbagai keluhan mengenai pelayanan visa, visa on arrival (VoA), dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang dipersulit. Padahal, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mengklaim, penerimaan negara dari keimigrasian untuk 2022 mencapai Rp2,005 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp2 triliun.
Hambatan keimigrasian itupun menurutnya bakal mempersulit investor dan turit masuk ke Indonesia. “Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat KITAS izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Senin (12/9).
Proses pelayanan yang menyulitkan ini membuat keimigrasian di Indonesia menjadi tidak menarik. Padahal, hal ini pelayanan imigrasi berperan penting dalam melayani investor dan turis mancanegara.