Jakarta, FORTUNE - Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, pemerintah perlu memperhitungkan lebih lanjut mengenai pengembangan platform vaksin mRNA (messenger RNA) di dalam dalam negeri dan manfaatnya bagi Indonesia.
“Produsen (vaksin) itu selalu memikirkan keuntungan, produksi farmasi pasti butuh keuntungan. Pasti ada perjanjian antara negara kita dengan pabriknya ya," ujar Miko kepada Fortune Indonesia, Senin (10/10).
Meski demikian, ia mengakui bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih sangat membutuhkan vaksinasi Covid-19, kendati angka penularannya sudah relatif terkendali. Hal ini dikarenakan vaksin Covid-19 itu masih berjangka pendek, sehingga dibutuhkan semacam aturan dari pemerintah untuk mendorong pemenuhan vaksin Covid-19 di masyarakat.