Jakarta, FORTUNE - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menyatakan estimasi 5 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 yang bertepatan dengan masa Lebaran cukup wajar.
“Lebaran tahun ini memang sudah ditunggu khususnya oleh kelas menengah atas yang selama ini menahan uang di bank. Apalagi ada dorongan THR swasta yang wajib dibayar penuh sehingga kontribusi Lebaran terhadap konsumsi rumah tangga cukup tinggi,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Senin (9/5).
Bhima mengatakan mudik tahun ini memang cukup masif, mengingat dua tahun tak bisa melaksanakannya akibat pandemi. Masyarakat pun cenderung mengonsumsikan uangnya dengan cukup signifikan, terutama di daerah yang jadi tujuan mudik.
Secara umum, menurut Bhima, kuartal yang bersamaan dengan Lebaran akan memberi sumbangan besar ke pertumbuhan sepanjang tahun. “Peredaran uang di kuartal selama Lebaran diperkirakan mencapai Rp250 triliun atau tumbuh 60 persen secara year on year,” ujarnya.