Kelebihan Just In Time
1. Mengurangi Biaya Inventaris
Dengan mengurangi jumlah barang yang disimpan dalam gudang, biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau kadaluarsa inventaris dapat ditekan.
2. Peningkatan Efisiensi Produksi
Produksi berdasarkan permintaan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
3. Peningkatan Kualitas
Fokus pada produksi sesuai permintaan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada kualitas produk, karena setiap tahap produksi diawasi dengan lebih ketat.
4. Penghematan Ruang
Dengan inventaris minimal, perusahaan dapat menghemat ruang yang sebelumnya digunakan untuk penyimpanan.
5. Respon Cepat terhadap Perubahan Pasar
JIT memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar, meningkatkan kemampuan adaptasi.
6. Meningkatkan Rasio Return On Investment (ROI)
Perusahaan bisa meningkatkn ROI dengan mengurangi biaya (expense cost) penimpanan inventaris.
Kekurangan Just In Time
1. Ketergantungan pada Pemasok
Keterlambatan dari pemasok dapat mengganggu seluruh proses produksi, karena tidak ada buffer inventaris.
2. Biaya Transportasi yang Tinggi
Pengiriman bahan baku dalam jumlah kecil secara lebih sering dapat meningkatkan biaya transportasi.
3. Risiko Gangguan Produksi
Sistem JIT sangat rentan terhadap gangguan, seperti bencana alam atau masalah transportasi yang dapat menyebabkan penundaan produksi.
Just In Time adalah metode manajemen produksi yang efektif untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi produksi.
Namun, untuk mengimplementasikan JIT dengan sukses, perusahaan harus siap menghadapi tantangan seperti ketergantungan pada pemasok dan risiko gangguan produksi.
Dengan manajemen yang tepat dan teknologi yang mendukung, JIT dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam meningkatkan daya saing bisnis di pasar yang dinamis.