1. Kadar karat
Perbedaan emas muda dan emas tua yang utama terletak pada kadar karatnya. Emas tua merujuk pada emas yang memiliki kadar emas murni (Au) 70 persen atau lebih, sedangkan emas muda adalah emas dengan kadar di bawah 70 persen.
Berikut panduan perhitungan kadar emas dalam satuan karat:
- 24 karat (kadar emas murni 99,00%–99,99%)
- 23 karat (kadar emas murni 94,80%–98,89%)
- 22 karat (kadar emas murni 90,60%–94,79%)
- 21 karat (kadar emas murni 86,50%–90,59%)
- 20 karat (kadar emas murni 82,30%–86,49%)
- 19 karat (kadar emas murni 78,20%–82,29%)
- 18 karat (kadar emas murni 75,40%–78,19%)
- 14 karat (kadar emas murni 58,30%–62,50%)
- 10 karat (kadar emas murni 41,70%–58,30%)
Emas dengan kadar 24 karat berarti memiliki kandungan 99,99 persen logam emas yang berarti emas murni. Sementara itu, emas dengan kadar 18 karat ke bawah biasanya lebih banyak digunakan untuk perhiasan, dengan kandungan 75 persen emas murni dan 25% persen logam lain yang berfungsi untuk mengeraskan, seperti tembaga atau seng.
2. Warna
Perbedaan emas muda dan emas tua juga dapat dilihat dari warnanya. Sebab umumnya campuran logam yang digunakan dapat memengaruhi tampilan warna emas, terutama pada perhiasan. Perhiasan emas sering kali mengandung bahan campuran lain, seperti nikel dan palladium.
Secara umum, emas muda cenderung menampilkan warna-warna dari logam campuran yang digunakan karena kadar bahan campurannya lebih tinggi dibandingkan kadar emas murninya. Di sisi lain, emas tua merujuk pada emas dengan kadar yang sangat tinggi, sehingga memiliki warna emas yang lebih pekat.
3. Harga
Perbedaan harga antara emas muda dan emas tua sangat jelas. Emas muda biasanya lebih murah dibandingkan emas tua karena emas tua memiliki persentase kadar emas murni yang lebih tinggi.
Makin tinggi karat emas, makin mahal harganya. Namun, ada kemungkinan emas muda bisa lebih mahal daripada emas tua jika emas tersebut memiliki kualitas tinggi dan bersertifikat.
4. Ketahanan
Selain itu, perbedaan emas muda dan emas tua juga terlihat dari ketahanannya. Umumnya, emas muda lebih tahan banting dibandingkan emas tua karena dicampur dengan logam lain.
Sementara itu, emas tua cenderung memiliki tekstur yang lebih lembek. Oleh karena itu, perhiasan seperti cincin biasanya dibuat dari emas dengan kadar karat yang lebih rendah agar lebih tahan lama saat digunakan sehari-hari.