Film Sundel Bolong (dok.wikipedia.org)
Perkembangan industri film horor Indonesia pada era 1980-an banyak diwarnai dengan dendam perempuan. Ada berbagai macam alasan mengapa hantu perempuan dalam cerita tersebut memiliki dendam, mulai dari pemerkosaan, orang ketiga, kehamilan, dan lainnya.
Salah satu cara untuk menyelesaikan atau mengusir para hantu dalam film tersebut selalu menggunakan ajaran agama.
Misalnya saja dalam film Pengabdi Setan yang rilis di tahun 1980. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan setelah seluruh keluarga bertobat.
Selain itu, ada juga film Sundelbolong (1981) yang diperankan oleh (almarhumah) Suzanna. Dalam cerita tersebut, Suzanna menjadi hantu dan membalas kepada orang-orang yang telah menculik dan memerkosanya.
Adapula film berjudul Malam Satu Suro (1988). Dalam film ini, perempuan yang bernama Suketi melakukan aksi balas dendam. Ia dibunuh oleh pesaing bisnis suaminya yang merasa iri. Kemudian, ia menjadi hantu sundel bolong dan melakukan pembalasan.
Pada tahun 1980-an, industri film horor banyak diwarnai dengan pembalasan dendam oleh perempuan karena perlakuan yang tidak adil ia dapatkan saat masih hidup.
Di tahun ini, masih ada stereotipe bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah, selalu menjadi korban atas ketidak adilan, dan korban dari tidak adanya kesetaraan gender. Namun, setidaknya perempuan di film horor mampu untuk membalaskan dendamnya.