Jakarta, FORTUNE - Tahukah Anda bahwa aset kripto seperti Bitcoin meninggalkan jejak karbon? Bahkan, dampak lingkungan dari perdagangan kripto global terbilang besar, khususnya dari penambangan Bitcoin.
Yang mengejutkan, studi situs edukasi perdagangan dan pasar finansial, Forex Suggest, menyebut bahwa untuk menghilangkan polusi akibat penambangan Bitcoin, dibutuhkan jumlah pohon lebih banyak ketimbang aktivitas penambangan kripto lain.
“Bitcoin mengonsumsi jumlah listrik sekitar 76 miliar kWh pada 2021, itu hampir tiga kali lipat konsumsi Ethereum, dan 100 kali lipat dari Litecoin,” begitulah temuan studi tersebut, dikutip dari Fortune, Rabu (10/11).
Lebih lanjut, Bitcoin diperkirakan memancarkan sekitar 57 juta ton CO2 per tahun, dua kali lipat lebih besar dari Ethereum.