Jakarta, FORTUNE – Wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak semakin mengkhawatirkan. Pemerintah diminta menetapkan wabah tersebut sebagai kejadian luar biasa agar penanganan dan pencegahannya berlangsung lebih serius.
“(Kami) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memerintahkan Kementerian Pertanian memprioritaskan vaksinasi ke wilayah yang belum tertular wabah PMK, sehingga sapi yang masih sehat dapat segera mendapat vaksin. Baru setelah itu wilayah yang tertular dan terakhir adalah wilayah wabah, dan memberikan bantuan obat-obatan dalam penanganan PMK,” kata Ketua Umum Komunitas Sapi Indonesia (KSI) Budiono dalam keterangannya, Minggu (19/6).
Komunitas Sapi Indonesia (KSI) terdiri dari beberapa perkumpulan peternak dan tenaga kesehatan hewan, yakni PPSKI, HPDKI, PDHI, ISPI, IDHSI, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Dewan Peternakan Nasional (DEPERNAS), Ikatan Senat Mahasiswa Peternak Indonesia (ISMAPETI), Asosiasi Peternak & Pedagang Sapi Seluruh Indonesia (APPSSI) dan Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia.
Berdasarkan data dari siagapmk.id per Senin (20/6), jumlah hewan sakit mencapai 206.914 ekor, sembuh sebanyak 63.699 ekor, hewan potong bersyarat sebanyak 1.864 ekor, dan mati sebanyak 1.211 ekor. Di luar itu, hewan ternak yang telah menerima vaksin PMK mencapai 1.215 ekor.