Jakarta, FORTUNE – Wisatawan mancanegara (wisman) kembali bebas mengunjungi Indonesia setelah berbagai pintu masuk internasional kembali dibuka. Australia menjadi salah satu asal negara yang menyumbang kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia, khususnya pulau Dewata, Bali.
Berdasarkan data Kemenparekraf, sejak pintu masuk Indonesia dibuka pada 8 Maret - 3 April, kedatangan PPLN ke Indonesia tercatat 12.000 orang, dengan 63 persen warga negara asing (WNA).
“Australia menempati posisi pertama dengan capaian 21,4 persen dan Alhamdulilah, positivity rate-nya adalah salah satu yang sangat rendah karena tingkat vaksinasi yang tinggi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno dalam keterangan pers, Senin (11/4)
Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan pemerintah, seperti kemudahan aturan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) pembebasan karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival (VoA) bagi 43 negara, termasuk Australia.
Menurut Sandiaga, pelonggaran perjalanan luar negeri yang dilakukan Indonesia secara bertahap,dan berkelanjutan, sangat perlu untuk ditindaklanjuti dengan upaya mengembalikan kepercayaan wisman untuk berkunjung ke Indonesia.
“Sekarang wisman bisa lebih leluasa berkegiatan pariwisata (di Indonesia) dan tentunya juga akan mendorong kebangkitan dan pemulihan sektor ekonomi kita,” katanya.