PLN Habiskan Rp16 Triliun untuk BBM Listrik di Wilayah Terpencil

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menghabiskan 2,7 juta kiloliter bahan bakar minyak (BBM) untuk menghidupkan 5.200 unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tersebar di 2.130 lokasi
Direktur Mega Proyek PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan dana yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar pembangkit yang rata-rata berada di daerah terpencil dan terisolasi itu mencapai Rp16 triliun.
"Pada tahun 2020, pemakaian BBM di pembangkit-pembangkit diesel PLN mencapai 2,7 juta kiloliter atau setara dengan Rp16 triliun," kata Wiluyo dalam diskusi bertajuk renewable technology as driver for Indonesia's de-dieselization, Rabu (23/3).
Wilyuyo menuturkan, PLN menargetkan pengurangan pembangkit listrik diesel secara bertahap untuk mengurangi konsumsi BBM dan meningkatkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Salah satunya, melalui program dedieselisasi, dengan mengonversi pembangkit listrik diesel menjadi tiga skema, yakni konversi PLTD menjadi energi baru terbarukan, konversi PLTD menjadi gas, dan konversi PLTD menjadi interkoneksi ke dalam jaringan PLN.